Ketika Kata Tak Lagi Bermakna
(catatan hati Mbah Goeroe Lereng Merapi)
Kala kutermenung di hening malam
Teringat detik-detik terakhir
Terasa duka di jiwa
Nafsu berburu juara
Ketika keadilan sudah tak bersinggah
Tautan kasih Tuhan berpindah
Nafsu adalah pertanda kehidupan
Tapi hidup jangan menuruti nafsu
Kita dikaruniai hati dan jiwa
Biarlah mereka melaju dengan keculasan
Biarkan mereka bangga dengan fatamorgana
Biarkan mereka larut dalam hingar bingar kegembiraan
Biarkan mereka menggadaikan moral
Biar…
Biarkan…
Biarkanlah…
Jangan tentang
Jangan tantang
Lebih baik doakan
Agar saudara kita segera insyaf dan sadar
Kita bukan mereka
Kita masih konsisten
Kita tetap istiqomah
Kita bukanlah kata
Yang tiap bait berubah makna
Tiap hari berubah arti
Saudaraku,
Ketika kau
kau yang di sana
menunjuk hidungku dan bertanya
“Apa yang kalian punya?”
Ketahuilah
Kami punya kemenangan
Kami punya hati
Kami punya anak yang kami percaya
Kami punya warga yang masih percaya
Kami punya segalanya
Rekanku sahabatku
Jangan larut dalam rana
Jangan jatuh dalam duka
Tugas kita masih berjuta
Tunas bangsa menunggu kita
Untuk mengantar generasi muda
Bekal memperbaiki masa depan bangsa
Bersama gali inspirasi
Bergandeng tangan raih prestasi
Bongkar semua yang kita miliki
Ayo bangkit Indonesiaku…!
Jayalah Merah Putihku...!
Jayalah Merah Putihku...!
Tidak ada komentar: